SEKARANG KITA UDAH SAMA
Wah, kalian pasti penasaran
dengan judul diatas ya? Hehehe. Jangan bingung, santai aj kel’s. Mau tahu isi
yang dimuat dalam judul? Baca dong sampe titik terakhir! J
Hasduk. “Oh ternyata bahas hasduk pramuka”. Hasduk merupakan salah satu atribut yang
dikenakan pada perlengkapan pramuka. Setangan
leher pramuka, yang disebut juga sebagai kacu leher atau hasduk (scarf)
adalah salah satu kelengkapan seragam pramuka yang juga termasuk bagian dari
Tanda Umum dalam Tanda
Pengenal Gerakan Pramuka. Bahkan kacu leher (scarf)
telah menjadi ciri khas organisasi kepramukaan (scout) di seluruh dunia. Sering
kali organisasi kepramukaan di suatu negara menggunakan warna-warna kebanggaan
negaranya atau warna-warna yang diambil dari warna bendera negaranya sebagai
warna hasduk. Tidak terkecuali Gerakan Pramuka yang menggunakan warna bendera
Indonesia, merah putih, sebagai warna hasduknya.
Secara umum ada dua jenis hasduk yang kita kenal di negara kita. Yang
pertama untuk perempuan berbentuk pita. Persegi tiga untuk pria. Bedanya dalam
pemakaiannya. Saya tidak akan menjelaskan lebih detile tentang pemakaiannya,
karena kalian pasti lebih tahu dibanding saya.
Tau ga Gay’s kalo sekarang ada
perubahan dalam atribut pramuka? Yak betul “hasduk”. Jika
sebelumnya para pramuka putri mengenakan pita leher, seiring dengan
diberlakukannya PP Kwarnas Nomor 174 Tahun 2012, pramuka putri mengenakan
hasduk, setangan leher, atau kacu leher yang bentuk dan ukurannya sama dengan
yang dikenakan oleh pramuka putra.
S
|
eperti yang udah disampaikan diatas, Semula
antara pramuka putra dan putri di Indonesia mengenakan dua model
hasduk yang berbeda. Pramuka putra mengenakan setangan leher berbentuk segitiga
yang dilipat sedemikian rupa, sedangkan bagi anggota putri mengenakan hasduk
berbentuk pita memanjang dengan warna merah di sebelah kanan dan putih di
sebelah kirinya.
Namun dalam keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
terkait pakaian
seragam pramuka yang terbaru (SK Kwarnas Nomor 174 Tahun 2012), perbedaan
hasduk putra dan putri tersebut dihapuskan.
Baik pramuka putri maupun putra kini mengenakan setangan leher yang sama yaitu
setangan leher berbentuk segitiga sama kaki dengan salah satu sudut
bersudut 90 derajat. Bahan dasar berwarna putih dengan sepanjang sisi kaki
segitiga diberikan lis berwarna merah selebar 5 cm.
Kenapa
Hasduk Putra dan Putri Harus Sama?
Belum ada keterangan
resmi yang bisa mwnjawab pertanyaan diatas. Pasalnya tidak
ada keterangan resmi dari Kwartir Nasional terkait perubahan hasduk pramuka
perempuan menjadi sama dengan setangan leher anggota laki-laki. Hal inilah yang membuat banyak kalangan masyarakat
bertanya-tanya. Kalo menurut kalian kenapa?
Dalam situasi
seperti inilah munculnya berbagai
dugaan di kalangan anggota pramuka pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya. Ada sebagian pihak yang mengatakan
bahwa perubahan hasduk pramuka putri lantaran mengikuti tren kepramukaan di
dunia di mana antara anggota putra dan putri umumnya mengenakan setangan leher
(scarf) yang sama yakni berbentuk segitiga yang digulung. Pun ada yang
menduga terkait dengan keluarnya Gerakan Pramuka Indonesia dari keanggotaan
WAGGGS (World Association of Girl Guides and Girl Scouts / Asosiasi
Kepanduan Putri Sedunia) sejak tahun 2001.
Konon lantaran bentuk scarf pramuka purti Indonesia
yang berbentuk pita, menyulitkan anggota pramuka untuk saling bertukar scarf dengan
anggota pramuka dari negara lain. Banyak anggota pramuka negara lain yang
enggan bertukar kacu leher (scarf) dengan anggota putri Indonesia. Dugaan alasan itulah yang menjadi pertimbangan kenapa
hal diatas dilakukan.
Perubahan hasduk, kacu leher, setangan leher, atau scarf bagi anggota pramuka putri bagi sebagian pihak pun masih
mengundang perdebatan antara pihak yang pro (mendukung) dan kontra (menolak).
Tentunya dengan berbagai argumen masing-masing baik dari segi historis maupun
estetika. Namun seperti umumnya sebuah perubahan, pro dan kontra adalah sebuah
hal yang biasa dari sebuah dinamika organisasi, apalagi dengan lingkup wilayah
dan keanggotaan semacam Gerakan Pramuka.
0 komentar:
Posting Komentar